Erupsi
Gunung Kelud Kediri Jawa Timur yang terjadi beberapa bulan yang berlalu (13
Pebruari 2014) telah mengakibatkan
banyak korban baik secara fisik maupun non fisik dari masyarakat disekitar
Gunung Kelud. Pemberitaan dampak erupsi
gunung kelud baik lewat media cetak maupun elektronik telah menyentuh hati
masyarakat Indonesia baik perorangan maupun berkelompok. Seperti halnya
Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia , Dengan program PRAGANA (Peradah Siaga Bencana) mencoba
melakukan aksi kepedulian untuk korban erupsi Gunung Kelud bekerjasama dengan
pengurus Peradah di daerah-daerah.
Bak gayung bersambut, pengurus Peradah dari tingkat Pusat sampai Daerah mencoba bersinergi untuk melakukan aksi agar dapat meringankan beban korban erupsi Gunung Kelud. Terkait dengan itu, DPK Jembrana Peradah Indonesia kembali mengulirkan aksi Gerakan 2000 Rupiah untuk kedua kalinya.
Sebagai
informasi; Aksi Gerakan 2000 Rupiah pertama kali digagas tahun 2013 tepatnya
saat Dharma Santih Hari Raya Nyepi dengan maksud untuk menumbuhkan
kepedulian/empati sesama kepada anak-anak di tiga Panti Asuhan Hindu di Kabupaten
Jembrana. Pada saat itu G 2000 yang hanya melibatkan siswa siswi SMPN dan
SMAN/SMKN se-Kabupaten Jembrana berhasil menghimpun punia 15 Juta Rupiah lebih dan sudah didistribusikan secara
proporsional kepada anak-anak di 3 PA Hindu tersebut dalam bentuk paket sembako
dan uang saku sebagai THR dihari Raya Galungan dan Kuningan waktu itu.
Pada
Dharma Santih Hari Raya Nyepi Kabupaten Jembrana Tahun 2014, Pengurus DPK
Jembrana mencoba kembali melakukan aksi solidaritas dengan program “G2000 untuk
korban erupsi Gunung Kelud”. Dengan
segmen yang diperluas yaitu tidak hanya menyasar siswa-siswi SMPN dan SMAN/SMKN
se-Kabupaten Jembrana, G2000 untuk korban erupsi Gunung Kelud juga menyasar
para pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana dan berhasil menghimpun dana hampir 21 Juta Rupiah. Dan saat ini dana tersebut telah ditransfer
kepada DPP Jawa Timur Peradah Indonesia untuk disalurkan kepada masyarakat korban erupsi lewat program Baksos (Bakti Sosial) di lokasi terdampak erupsi Gunung Kelud, yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2014.
Program
kepedulian sosial dengan hanya menyisihkan uang saku sebesar 2000 Rupiah
mendapat sambutan positif dari para Kepala Sekolah. “Dengan nilai mata uang
yang boleh dikata terkecil (hanya 2000 rupiah) ketika dikumpulkan ternyata
menjadi banyak dan sangat membantu meringankan beban orang-orang yang sedang
terkena musibah seperti musibah Gunung Kelud. Kiranya G2000 dapat dilaksanakan
secara berkesinambungan, harap Bapak Riantori Kepala SMPN 1 Negara yang sangat
konsen mendukung aksi G2000 sejak digulirkan.
Dengan
nominal 2000 rupiah, G2000 sebenarnya semua orang bisa berpartisifasi tanpa
kecuali, Tua-muda, besar-kecil , laki- perempuan dapat berpartisifasi dalam Aksi
tersebut. Pepatah mengatakan berdikit-dikit lama-lama menjadi bukit. Seperti
itulah G2000 dirancang. Masalahnya cuma 2
yaitu pertama adalah ada tidaknya orang
yang mau mengkoordinirnya dan yang kedua
adalah pada kemauan ; mau tidaknya menyisihkan uang saku Cuma 2000 rupiah. Hal ini sebenarnya dapat diadopsi untuk menghimpun Dana Abadi Umat Hindu yang teknis
pemungutannya dapat disisipkan pada urunan penyepen Hari Raya Nyepi yang biasanya
dihimpun para Bendesa Pekraman di seluruh Bali untuk ritual pecaruan Hari Raya
Nyepi. Pada kesempatan ini, Kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisifasi
dan terima kasih pula kepada para kepala sekolah atas kerjasama dan dukungannya
sehingga aksi G2000 dapat terlaksana sesuai rencana. Buat Saudara kami di DPP Jatim Peradah Indonesia : "kami titip dana aksi G2000 masyarakat Jembrana (khususnya dari Siswa-siswi SMAN/SMKN dan Pegawai di lingkup Pemkab Jembrana) kiranya dapat disalurkan kepada sesama yang terdampak erupsi G. Kelud yang sangat membutuhkannya. Mohon maaf kami dari DPK Jembrana tidak bisa ikut Aksi Bakti sosialnya karena sedang persiapan menyongsong Hari Suci Galungan dan Kuningan,"demikian Komang Dhiyatmika
Ketua DPK Jembrana dalam closing stetementnya Aksi G2000 untuk korban erupsi Gunung
Kelud. (Humas DPK Jembrana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar