" Karmamy Eva Dhikaras te; Ma Phalesu Kadacana; Ma Karmaphalahetur Bhur; Ma Te Sango 'Stvakarmani" "Jalankan saja kewajibanmu; Jangan mengharap hasil; Jangan biarkan pahala menjadi motif tindakanmu; Demikian pula jangan biarkan dirimu berdiam diri".

6 Des 2011

Sekilas DPK Peradah Jembrana




Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Jembrana Perhimpunan Pemuda Hindu ( PERADAH ) Indonesia adalah organisasi yang berazaskan Pancasila , terstruktur dari pusat ( Nasional ) ke daerah ( Provinsi dan Kabupaten/Kota) hingga ke kecamatan ( Komisariat ), bersifat independen, beraspirasikan kepemudaan Hindu Dharma dan tidak bernaung dibawah organisasi sosial politik apapun.

Tujuan PERADAH adalah untuk berperan aktif dengan swadharmanya dalam mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, demi terwujudnya pembangunan manusia Hindu seutuhnya. Senantiasa meningkatkan kesadaran generasi muda Hindu dalam kapasitasnya sebagai warga masyarakat generasi penerus bangsa.

Sejalan dengan kemajuan pemikiran manusia, berbagai persoalan yang dihadapi umat Hindu pada umumya semakin komplek yang memerlukan pengelolaan dan penyelesaian secara arif dengan pemikiran, perkataan dan tindakan yang dilandasi Dharma Agama Hindu. Pengelolaan berbagai persoalan tersebut memerlukan wadah/organisasi yang tepat untuk menghimpun pemikiran-pemikiran luhur pemuda Hindu yang dinamis.

DPK Jembrana PERADAH Indonesia merupakan organisasi yang berada di tingkat kabupaten dan kedudukannya berada dibawah garis koordinasi dan konsultasi Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Bali PERADAH Indonesia yang berada di tingkat provinsi.

Pokok Kepengurusan PERADAH Indonesia Kabupaten Jembrana Masa Bhakti 2011-2014 terdiri dari :
a.        Dewan Penasehat
b.        Dewan Pimpinan Kabupaten

Dewan Pimpinan Kabupaten Jembrana PERADAH Indonesia terdiri atas :
1.        Seorang Ketua.
2.        Beberapa orang Wakil Ketua.
3.        Sekretaris.
4.        Wakil Sekretaris.
5.        Bendahara.
6.        Wakil Bendahara.
7.        Bidang-bidang sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu pada biro-biro di DPP Bali PERADAH Indonesia.


Program Kerja

Masyarakat Hindu di Bali semakin hari semakin dihadapkan pada berbagai persoalan sosial keagamaan, baik yang bersifat intern maupun ekstern. Dalam konteks intern, umat Hindu dituntut mendalami pemahaman sradha dan bhakti, pemahaman konsepsi dan nilai-nilai sastra agama Hindu dalam pelaksanaan upacara dan upakara yang didasarkan pada tattwa, upacara dan susila. Berbagai hal bisa terjadi dari konsepsi tersebut. Hal positif yang akan terjadi misalnya, umat semakin memiliki pengetahuan agama (teologi), umat semakin kritis dalam memberi arti dan pemaknaan atas berbagai ritual maupun simbol-simbol agama. Disamping itu umat semakin berani menunjukkan pengetahuannya yang diwujudkan dalam bentuk penerbitan buku-buku agama. Akan tetapi dibalik itu semua ada semacam kekhawatiran dengan fenomena tersebut yang telah menempatkan rasionalisme diatas dimensi rasa bahkan telah terjadi pula penafsiran berbeda atas nilai-nilai sastra yang diturunkan oleh leluhur. Hal ini disebabkan adanya sumber dan kepentingan kelompok (interest group) yang berbeda. Apabila hal ini dibiarkan terus berkembang, maka generasi muda Hindu sebagai harapan masa depan akan mengalami persoalan serius, yang dimulai dengan sulitnya menemukan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam konteks ekstern, generasi muda Hindu pada khususnya akan dihadapkan dengan persaingan dalam aspek kehidupan mereka. Hanya bagi mereka yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kekuatan ekonomi dan azas religi yang baik lebih berpeluang untuk hidup. Walaupun secara normative terdapat tatanan yang mengharuskan setiap pemeluk agama menghormati pemeluk agama lain, setiap pemerintah berkewajiban menlindungi setiap agama yang ada, namun dalam kenyataannya, agama minoritas akan dijadikan subkultur hingga menjadi substruktur. Akibatnya kasus pelecehan dan penafsiran yang salah terhadap suatu agama telah terjadi tanpa memperoleh penyelesaian yang memuaskan.
POKOK-POKOK PROGRAM
1.        BINA DHARMA
Meningkatkan sradha dan bhakti yang berwawasan universal, nasional dan lokal dengan mengadakan kerjasama antar lembaga yang bernafaskan Hindu.

Bentuk Kegiatan
a.     Meningkatkan pendidikan sradha bagi generasi muda Hindu di Jembrana.
b.   Meningkatkan kwantitas dan kwalitas pelayanan dalam bidang kegiatan keagamaan (tattwa, upacara  dan susila)
c.   Aktif melakukan pembinaan dalam menunjang aktifitas kegamaan Hindu.

2.        BINA WARGA
Memupuk kedewasaan dan mengatur dinamika swadharma anggota PERADAH sebagai warga Negara yang baik menuju satya mitra yang mantap berdasarkan nilai-nilai agama Hindu.

Bentuk Kegiatan
a.   Meningkatkan kompetensi generasi muda dalam mendalami ajaran Agama Hindu.
b.  Aktif memberikan masukan dan solusi terhadap permasalahan sosial, budaya, adat dan keagamaan yang dihadapi umat Hindu
c.   Memantapkan militansi generasi muda demi eksistensi Agama Hindu dan memupuk solidaritas sebagai sesama umat Hindu.
d. Meningkatkan kepedulian terhadap masalah-masalah hak azasi manusia, lingkungan hidup dan kelestarian budaya.
e.   Meningkatkan pendidikan kepemimpinan, manajerial dan kewirausahaan.
f. Memanfaatkan media cetak dan elektronik sebagai sarana informasi dan komunikasi dalam mengembangkan organisasi.

3.        BINA KRIYA
Mendukung aktifitas lembaga kemasyarakatan yang berlandaskan Hindu Dharma secara konsepsional dan professional

Bentuk Kegiatan
a.    Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang sejalan dengan visi dan misi PERADAH.
b.    Mengusahakan beasiswa bagi anak kurang mampu khususnya yang beragama Hindu.
c.   Mengupayakan penghargaan kepada orang, lembaga atau kelompok masyarakat yang berprestasi dan ngmemiliki jasa yang sangat besar dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai agama Hindu.
d.   Mengupayakan kursus dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda Hindu.

4.        BINA SANDHIWANI
Berkomunikasi secara terbuka dengan semua komponen masyarakat untuk mencari dan mengkaji informasi masyarakat yang bermanfaat dalam meningkatkan peran agama Hindu sehingga mampu memberikan kontribusi pada berbagai aspek kehidupan yang bersifat konstruktif dan komperehensif.

Bentuk Kegiatan
a. Ikut serta dalam mengkaji pelaksanaan nilai-nilai budaya dan agama Hindu yang tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat.
b.  Mengadakan dan mengikuti seminar atau yang sejenisnya yang berkaitan dengan nilai budaya Hindu maupun yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan berorganisasi dan bermasyarakat.

5.        BINA KARYA
Menunjukkan dan menyumbangkan hasil karya nyata generasi muda kepada umat Hindu pada khususnya maupun kepentingan masyarakat umum.

Bentuk Kegiatan
a.   Melakukan kegiatan pengabdian masyarakat
b.   Menggalang usaha untuk kepentingan kemajuan umat Hindu.
c.   Menampilkan kesenian dan kebudayaan yang bernafaskan Hindu kepada masyarakat.



Berdasarkan hasil Lokasabha V DPK Jembrana Peradah Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2011 di Gedung Kesenian Bung Karno, telah dipilih Drs. I Komang Dhiyatmika MM sebagai Ketua Periode 2011 s/d 2014. Dalam kepemimpinannya kedepan, ketua terpilih ingin membumikan Peradah di Kabupaten Jembrana dengan mengupayakan pelaksanaan program kerja yang telah ditetapkan dan mengupayakan kemandirian organisasi Peradah Jembrana.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDIO PERADAH JEMBRANA