" Karmamy Eva Dhikaras te; Ma Phalesu Kadacana; Ma Karmaphalahetur Bhur; Ma Te Sango 'Stvakarmani" "Jalankan saja kewajibanmu; Jangan mengharap hasil; Jangan biarkan pahala menjadi motif tindakanmu; Demikian pula jangan biarkan dirimu berdiam diri".

28 Apr 2012

Dharma Santih Hari Raya Nyepi di Jembrana

stage wantilan Pr Jagatnatha Jbr
Sebagai rangkaian akhir perayaan Hari Raya Nyepi adalah diadakannya kegiatan Dharma Santih yang merupakan kegiatan seremoni mesimakrama sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas pelaksanaan Brata Penyepian yang sudah berjalan dengan lancar dan aman. Pelaksanaan Dharma Santih di Jembrana yang  dipercayakan Pemkab Jembrana kepada DPK Jembrana Peradah Indonesia berlangsung di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana  pada hari Selasa 17 April 2012 tepatnya pada jam 17.00 Wita yang dihadiri Para Sulinggih dan Pemangku Dangkhayangan/Khayangan Jagat, Forum Pimpinan Daerah berserta Nyonya, Pejabat eselon 2 dan 3 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Tokoh lintas Agama se Jembrana, Tokoh Adat, Utusan OKP se Jembrana dan OSIS se Jembrana.
Dalam Laporannya, I Gusti Komang Budi Santika (Sekretaris DPK Jembrana) selaku   Ketua Panitia Dharma Santih,   mengungkapkan bahwa Dharma Santih bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang prinsip dan makna Hari Raya Nyepi sehingga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan Ketua Panitia
Sementara Bupati Jembrana dalam sambutannya mengungkapkan bahwa  Nyepi di Bali memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pengurangan beban yang harus ditanggung bumi. Hal inilah yang membuat Nyepi di Bali diadopsi oleh Negara-negara di dunia menjadi  “world Silent Day”, yakni sebuah hari di mana dunia harus mematikan atau menghentikan aktifitasnya. Demikian diungkapkan Bupati  I Putu Artha dihadapan undangan  Dharma Shantih Hari Raya Nyepi Tahun Icaka 1934 Kabupaten Jembrana. Bupati Putu Artha sangat bangga jika Hari Raya Nyepi menjadi satu inspirasi dunia untuk sejenak memberikan nafas untuk bumi. “Dengan Nyepi, itu artinya memberikan kesempatan kepada bumi dan alam lingkungan untuk melakukan penyelarasan dan penyesuaian, setelah berhari-hari selama setahun dieksploitasi,”ujarnya. Selain itu , Artha juga berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh lintas agama yang telah menunjukkan toleransinya, sehingga rangkaian Hari Raya Nyepi berjalan dengan damai dan lancar. “Dharma Santih kali ini, semakin menunjukan kekuatan komunikasi dan rasa menyama braya di lintas umat agama,” ujarnya.
Bupati Jbr Menyerahkan Punia

Pada kesempatan yang berbahagia ini Bupati Putu Artha menyerahkan secara simbolik punia kepada sulinggih, pemangku dan tokoh lintas agama sebagai ucapan terima kasih atas partisifasinya menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jembrana, sehingga pembangunan dapat berjalan lancer sesuai dengan yang direncanakan.
Sementara itu Profesor Dr. I Wayan Suarka yang diundang untuk memberikan Dharma Wacara mencoba memberi pemahaman makna Hari Nyepi yang selama ini telah dilaksanakan umat Hindu di Bali. Meskipun penyampaiannya sedikit serius namun telah memberikan pemahaman yang realistis dan logis bagi pendengarnya. Dan ketegangan itu sedikit mencair dengan tampilnya hiburan Bondres.
Sambutan Bupati Jbr
Kegiatan Dharma Santih diakhiri dengan  bersalaman sebagai ungkapan selamat dan terima kasih serta saling memaafkan yang diawali oleh Bupati Jembrana kepada para Sulinggih dilanjutkan undangan lainnya, sedikit terganggu karena secara mendadak  listrik dilingkungan Wantilan dan sekitarnya padam.   Peristiwa itu ternyata bukan Kesengajaan berkaitan dengan Dharma Santih namun sedikit mengganggu langkah para undangan khususnya Ida Sulinggih yang rata-rata sudah renta saat meninggalkan tempat Dharma Santih. “Pas dengan suasana Nyepi”, gurau Ida Sulinggih.
Menejer PLN Rayon Negara Rusli Widodo ketika dikonfirmasi kemarin petang, membenarkan jika pihaknya terpaksa melakukan pemadaman tanpa adanya pemberitahuan. “Mohon maaf atas ketidak nyamanannya. Ini diluar skenario,” ujarnya.  
(Humas DPK Jembrana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDIO PERADAH JEMBRANA