" Karmamy Eva Dhikaras te; Ma Phalesu Kadacana; Ma Karmaphalahetur Bhur; Ma Te Sango 'Stvakarmani" "Jalankan saja kewajibanmu; Jangan mengharap hasil; Jangan biarkan pahala menjadi motif tindakanmu; Demikian pula jangan biarkan dirimu berdiam diri".

24 Apr 2012

SINERGI PERADAH DALAM PECARUAN HARI RAYA NYEPI DI JEMBRANA

 Salah satu kegiatan serangkaian hari raya nyepi adalah pecaruan.  Di Kabupaten Jembrana, pelaksanaan kegiatan pecaruan serangkaian Hari Raya Nyepi Icaka 1934  dipercayakan kepada Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia. Amanah yang dipercayakan Pemkab Jembrana ini merupakan kali pertama diberikan kepada Peradah sehingga perlu dipersiapkan dengan matang meskipun akhirnya harus mengorbankan agenda DPK Jembrana  dalam peringatan HUT Peradah ke – 28.
Dengan menggandeng semua eksponen organisasi bernafaskan Hindu di Jembrana Peradah bersama  PHDI Kabupaten Jembrana, WHDI Kabupaten Jembrana, Widya Sabha Kabupaten Jembrana, dan Sabha Yowana Kabupaten Jembrana,  bekerjasama bahu membahu mempersiapkan pelaksanaan Pecaruan Penyepen di Catus Pata Kabupaten Jembrana yang dilaksanakan sehari menjelang berlangsungnya hari raya Nyepi, yaitu  kamis ( 22/3) dimulai tepat pukul 11.00 wita dan berakhir pada pukul 13.00 wita.
Hadir dalam kesempatan itu Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa masing masing beserta Ibu, Dandim 1617 Jembrana, Kapolres Jembrana , serta sejumlah pejabat dan pegawai dilingkungan Pemkab Jembrana. Tidak ketinggalah Siswa-siswi dari SMP dan SMA  turut mengikuti ritual pecaruan tersebut.
Ketua panitia pecaruan, Drs. I Komang Dhiyatmika, MM yang juga Ketua DPK Jembrana Peradah Indonesia mengungkapkan bahwa kegiatan pecaruan ini masih merupakan rangkaian dari hari raya nyepi yang di Jembrana dipusatkan di perempatan Kantor Bupati Jembrana. Pecaruan ini juga digelar di gelar di tiap-tiap Kecamatan, Desa Pakraman, Banjar Pakraman  dan pekarangan rumah masing-masing dengan tujuan Nyupat/nyomia Bhuta kala menjadi Bhuta hita (merubah watak/sifat keraksasaan, serakah dan murka menjadi sifat kedewataan).
Pecaruan di  catus pata Kabupaten Jembrana yang mengambil tingkatan upakara Manca Kelud Jangkep ring Sanggah Durgha, dipuput Sarwa Sadaka yaitu lima orang sulinggih antara lain Ida Pedanda Buruan, Ida Rsi Agung Pinatih, Ida Rsi Bujangga Tegalcangkring, Ida  Sri Empu Kaliakah,dan Ida
Empu Pande Mendoyo Dauh Tukad.  
Sedangkan Bupati Artha dalam sambutannya berharap Nyepi tahun ini bisa berjalan lancar sekaligus bisa mempererat tali persadaraan tidak hanya bagi umat hindu yang merayakan tapi juga antar umat beragama melalui budaya toleransi yang telah sejak dulu ada.  Bupati  juga berharap
kepada Majelis Madya dan Bendesa Desa Pakraman agar senantiasa memantau berbagai kegiatan rangkaian nyepi yang diadakan masing-masing desa mulai dari melasti, pengrupukan sampai ngembak geni nanti dengan harapan seluruhnya dapat berjalan dengan lancer.
Rangkaian kegiatan pecaruan diakhiri dengan pementasan Topeng Sida Karya sebagai ungkapan syukur bahwa upacara pecaruan telah terlaksana dengan baik. (humas dpk jembrana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDIO PERADAH JEMBRANA