" Karmamy Eva Dhikaras te; Ma Phalesu Kadacana; Ma Karmaphalahetur Bhur; Ma Te Sango 'Stvakarmani" "Jalankan saja kewajibanmu; Jangan mengharap hasil; Jangan biarkan pahala menjadi motif tindakanmu; Demikian pula jangan biarkan dirimu berdiam diri".

5 Apr 2013

SINERGI “PERADAH INDONESIA” DALAM KEGIATAN TAWUR KESANGA & PARADE OGOH-OGOH 1 DI KABUPATEN JEMBRANA

laporan Ketua Panitia

Rangkaian pelaksanaan upacara menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1935 terus berlanjut. Setelah masyarakat Jembrana (umat Hindu) melaksanakan Upacara Melasti di sejumlah titik pantai di Jembrana pada Sabtu, 9 Maret 2013 lalu, Senin (11/3) masyarakat Jembrana kembali melakukan prosesi Upacara Bhuta Yadnya yaitu Pecaruan atau Tawur Kesanga.
Pecaruan dengan sebutan Tawur Kesanga di Kabupaten Jembrana dipusatkan di Catus Pata (simpang empat) Jalan Sudirman, Negara yang terletak persis di depan Kawasan Perkantoran Pemerintah Kabupaten Jembrana, sementara tingkat Kecamatan  dan Desa Pakraman  dilaksanakan dicatus pata Kecamatan dan Desa Pakraman masing-masing. Prosesi Pecaruan  Tawur Kesanga dengan tingkatan Upakara Manca Kelud Madurga  diawali dengan prosesi pangeresikan, dipuput oleh 5 (lima) orang sulinggih diantaranya Ida Pedanda Gde Wibawa Sigaran Batuagung, Ida Sri Bhagawan Angga Jaya Biru Daksa Penyaringan, Ida Pandita Mpu Karuna Putra Budeng, Ida Pandita Mpu Kasturi Baler Bale Agung dan Ida Rsi Bujangga Petemon Baler Bale Agung,  serta diiringi dengan pementasan Barong-Rangda dan  Topeng Sida Karya sebagai ungkapan syukur bahwa upacara pecaruan/tawur kesanga telah terlaksana dengan baik.

 
Hadir dalam kesempatan tersebut adalah  Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati jembrana I Made Kembang Hartawan  , Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa   masing masing beserta Ibu, Dandim 1617 Jembrana, Kapolres Jembrana , serta para pejabat eselon 2 dan 3  dilingkungan Pemkab Jembrana beserta staf. Tidak ketinggalah Siswa-siswi dari SMP dan SMA   di Jembrana turut mengikuti ritual pecaruan tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana Pecaruan/Tawur Kesanga  Hari Suci Nyepi Tahun Icaka 1935,                  Drs. I Komang Dhiyatmika, MM (Ketua DPK Jembrana Peradah Indonesia), yang telah  mensinergikan organisasi bernafaskan Hindu di Jembrana seperti PHDI, WHDI, Widia Sabha, dan Sabha Yowana dalam Kepanitiaan Tawur Kesanga Kabupaten Jembrana, mengungkapkan bahwa kegiatan tawur kesanga bertujuan untuk  Nyupat/nyomia Bhuta kala (sifat-sifat keraksasaan/energy negative) menjadi Bhuta hita  (sifat kedewataan/energy positif ) sehingga tercipta keharmonisan hidup di alam makro (Buana Agung)  dan alam mikro ( Buana Alit ).

Sementara itu Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat Jembrana untuk menghormati pelaksanaan Hari Raya Nyepi di Jembrana. Dengan saling menghormati, Nyepi di Jembrana akan berjalan dengan baik. Khusus kepada umat Hindu Artha berpesan, supaya memberi teladan kepada umat yang lain dengan melaksanakan Catur Brata Penyepen, yaitu Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungaan dan Amati Lelanguan. Ditambahkan Artha, upacara pecaruan yang digelar sehari menjelang Nyepi, hendaknya dimaknai sebagai sarana untuk memohon kepada Hyang Widhi supaya dalam melaksanakan Nyepi seluruh umat diberikan kedamaian dan dihindarkan dari hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma Hari Raya Nyepi. “ Nyepi di Jembrana selalu berjalan dengan baik, hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan terutama pemahamannya tentang Hari Nyepi “ kata Bupati Artha.
Rangkaian kegiatan Pecaruan/Tawur Kesanga kali ini diakhiri dengan nonton bareng  Parade Ogoh-Ogoh   Kabupaten Jembrana ke -1 (Pertama) yang diikuti oleh 15 ogoh-ogoh dari Seke Teruna se Jembrana yang merupakan Duta masing-masing Kecamatan  dan ogoh-ogoh penggembira PAUD/TK  Canang Sari dari Yayasan Peradah Jembrana  yang merupakan PAUD bernuansakan Hindu I di Jembrana.  (Humas DPK Jembrana)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDIO PERADAH JEMBRANA