Maraknya pemberitaan
media masa yang mendiskreditkan pergaulan anak-anak muda di Jembrana yang
sepertinya tak terkendali sehingga
muncul kasus-kasus perkosaan yang melibatkan anak-anak muda serta mengorbankan
anak-anak dibawah umur serta makin meningkatnya Kasus HIV/Aids di Jembrana
telah membuat gerah eksponen muda Hindu di Jembrana. Berlatar belakang
permasalahan tersebut DPK Jembrana Peradah Indonesia mengadakan kerjasama
dengan Universitas Hindu Indonesia Denpasar mengadakan Seminar Pemuda Hindu
dengan thema “Mencari Jati Diri Remaja Hindu ditengah kuatnya pengaruh Globalisasi”
Seminar dengan tujuan meningkatkan
Sradha dan Bakti generasi muda Hindu yang
merupakan bagian dari Pemuda Nasional akan jati dirinya sebagai penentu nasib Bangsa Indonesia kedepan sehingga harus
mampu mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang positif agar tidak terjerumus pada pergaulan bebas yang
dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam laporannya, Putu
Juli Sumerta Wijaya selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa Seminar yang menghadirkan 4 (empat) orang
pembicara yaitu dari UNHI Denpasar, STAH Gede Pudja Mataram dan Ketua BNK/Ketua
Pelaksana Penanggulangan HIV/Aids di Jembrana yang juga Wakil Bupati Jembrana I
Made Kembang Hartawan, SE,MM, diikuti oleh kurang lebih 400-an Pemuda Hindu
yang merupakan perwakilan dari para Mahasiswa Perguruan Tinggi yang ada di
Jembrana, Perwakilan OKP di Jembrana, Seke
Teruna, dan Siswa-Siswi SMA di Jembrana
dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juni
2013 bertempat di Gedung Kesenian Bung Karno
Bupati Jembrana
Putu Artha yang berkenan membuka kegiatan seminar pemuda Hindu ini,
dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalah HIV/Aids di Kabupaten Jembrana dua
tahun terakhir ini mengalami peningkatan sangat drastis hingga menempatkan
Jembrana pada level/peringkat 3 terbanyak penyebaran HIV/Aids. Penyebaran HIV/Aids
bukan saja ada di kota-kota, namun sudah masuk ke pelosok desa bahkan
penderitanya adalah kalangan ibu-ibu rumah tangga yang tidak tahu apa-apa. Predikat ini membuat prihatin kita semua. “Jika ini dibiarkan tanpa peran Pemuda dan
seluruh komponen masyarakat, bagaimana nasib bangsa kita nanti,” pesan Artha.
Keempat Narasumber dengan talentanya masing masing
telah mampu menarik perhatian peserta Seminar hingga dengan tekun dan sabar
mengikuti jalannya seminar yang berlangsung hingga menjelang sore hari. (Humas DPK Jembrana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar